Wednesday, June 13, 2012

Kebudayaan Jambi


Jambi adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Jambi adalah satu dari tiga provinsi di Indonesia yang ibukotanya bernama sama dengan nama provinsinya, selain Bengkulu dan Gorontalo. Jambi merupakan tempat berasalnya Bangsa Melayu yaitu dari Kerajaan Malayu di Batang Hari Jambi. Bahasa Melayu Jambi sama seperti Melayu Palembang dan Melayu Bengkulu, yaitu berdialek “o”.
Suku-suku di Jambi :
žSuku Kubu atau Suku Anak Dalam
žSuku Batin
žSuku Kerinci
žSuku Penghulu
žSebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yang kemudian disusul dengan agama Budha dan Kristen protestan. Mungkin ini juga karena dipengaruhi oleh warga pendatang yang datang ke Jambi yang kebanyakan berasal dari keturunan Cina atau TiongHoa.
Bahasa yang ada di Jambi :
žMelayu Jambi
žJambi Seberang
žJambi Kota
žKerinci
Makanan Khas di Jambi :
ž1. Tempoyak, merupakan makanan yang berasal dari buah durian yang difermentasikan, dan bisa juga dibuat Gulai Tempoyak.
ž2. Gulai Tepe Ikan, terbuat dari ikan gabus yang dihaluskan dan dicampur tepung dan telur.
ž3. Malbi, adalah masakan gulai daging, namun memiliki citarasa manis karena dimasak dengan kecap dan sedikit gula merah.
ž4. Gulai Ikan Patin, bisa dimasak dengan Tempoyak tetapi sebagia orang mengganti Tempoyak dengan santan kelapa untuk menghindari bau dan rasa Tempoyak yang cukup menyengat.
ž5. Padamaran, terbuat dari tepung beras, santan dan gula merah sebagai pemanis. Bahan-bahan ini kemudian ditempatkan di sebuah cup yang terbuat dari daun pisang lalu dikukus hingga matang.
ž6. Dendeng Batokok, adalah irisan daging sapi yang direbus dalam air kelapa yang telah dibumbui bawang putih dan jahe.
ž7. Nasi Minyak, adalah beras yang dimasak dengan susu, saus tomat, minyak samin dan rempah-rempah, Nasi Minyak biasanya disajikan pada saat acara-acara khusus.
Tarian khas Jambi :
ž1.Tari Rantak Kudo disebut begitu karena gerakannya yang menghentak-hentak seperti kuda, tarian ini dilakukan untuk merayakan hasil panen pertanian di daerah Kerinci dan dilangsungkan berhari-hari tanpa henti.
2.Tari Sekapur Sirih dilakukan untuk menyambut tamu yang dihormati dan ditarikan oleh remaja putri. Tarian ini berasal dari Jambi
3.žTari Serengkuh Dayung  Tari ini penciptanya tidak diketahui, namun telah ditata ulang oleh Aini Rozak pada tahun 1990. tarian menggambarkan tentang perasaan searah setujuan, kebersamaan dan ditarikan oleh penari putri.
4.žTari Inai  Penciptanya tidak dikenal, kemudian ditata ulang oleh M.Arsyad dan Zainuddin pada tahun 1992. tarian ini untuk menghibur mempelai wanita yang sedang memasang inai dimalam hari, sebelum duduk dipelaminan, dan tarian ini ditarikan oleh remaja putra dan putri.
ž5.žTari Putri Teluk Kembang  Pencipta tarian ini tidak dikenal, dan tarian ini menggambatkan tentang keakraban kehidupan masyarakat , dan ditarikan oleh penari putri.
6.žTari Kisan  Penciptanya tidak dikenal dan ditata ulang oleh Daswar Edi pada tahun 1980 dan Darwan Asri tahun 1983. tarian ini menggambarkan kegiatan masyarakat dalam mengolah padi menjadi beras, dan tarian ini dibawakan oleh penari remaja putri.
Tradisi masyarakat Jambi :
Untuk memperkuat dan memelihara adat istiadat yang ada pada masyarakat Jambi, ada berbagai kegiatan kesenian dan sosial budaya kerap di lakukan, antara lain:
žTradisi Berdah (dilaksanakan saat terjadi bencana dengan tujuan menolak bencana)
žKenduri Seko (bertujuan untuk membersihkan pusaka dalam bentuk keris, tombak, Al Kitab dalam bentuk Ranji–ranji Kuno)
žMandi Safar (dilaksanakan pada hari Rabu di akhir bulan Safar bertujuan untuk menolak bala)
žZiarah Kubur (dilaksanakan menjelang Ramadhan dengan tujuan mendoakan arwah leluhur)
Alat musik tradisional Jambi :
žJenis-jenis alat musik tradisional Jambi yang masih dipertahankan sampai saat ini adalah sebagai berikut:
a.   Genggong
b.   Gendang
c.   Tabuh
d.   Rebana
e.   Krenong
f.    Kelintang
Lagu-lagu daerah Jambi :
žBatanghari
žDodoi Si Dodoi
žInjit-Injit Semut
žPinang Muda
žSelendang Mayang
žTimang-Timang Anakku Sayang
ž
Tempat-tempat wisata :
Perkebunan Teh Kayu Aro
žPerkebunan ini dirintis tahun 1925 – 1928 oleh perusahaan Belanda NV HVA, perkebunan ini tercatat sebagai perkebunan teh tertua di Indonesia. Di tengah perkebunan terdapat “Aroma Pecco” yang merupakan sebuah taman dengan sebuah kolam yang pada zaman penjajahan Belanda dulu merupakan tempat penampungan air bagi perkebunan teh.
ž
ž
Danau Kerinci
žKita dapat melihatnya dari daerah Pesanggrahan, Tanjung Hatta adalah tempat Bung Hatta menikmati panorama Danau Kerinci dan menanam pohon disana. Desa Saleman terdapat Rumah Laheik yang merupakan rumah khas Kerinci dan di sekitar Danau Kerinci terdapat sejumlah batu berukir yang diduga peninggalan manusia megalit.


Desa Lekuk 50 Tumbi Lempur
žSuatu desa di Kabupaten Kerinci ini memiliki potensi wisata alam dan budaya yang dikelilingi oleh perbukitan dan pegunungan. Salah satu gunung yang diberi nama Gunung Betuah memiliki keunikan sebagai gunung yang sangat sulit didaki. Masyarakat lokal dan turis mancanegara sudah berupaya namun tetap belum bisa ditaklukkan.







Taman Nasional Kerinci Seblat
žMerupakan perwakilan ekosistem hutan hujan dataran rendah serta beberapa ekosistem yang khas, memiliki 4000 jenis tumbuhan, terdapat 42 jenis mammalia, 10 jenis reptillia, 6 jenis amphibia, 6 jenis primate dan 306 jenis burung.
ž
Pulau Berhala
žMemiliki panorama pantai pasir putih dan batuan vulkanik yang sangat indah. Terdapat pula Benteng peninggalan Jepang pada salah satu bukit di Pulau Berhala.
ž
Candi Muaro Jambi
Terlatak didesa Muaro Jambi Kecamatan Muaro Sebo adalah tempat/lokasi candi Muaro Jambi, terletak 2 km sebelah timur laut kota Jambi atau 20 menit perjalanan menggunakan kendaraan darat melalui Jembatan Batanghari 2. Dikawasan ini terdapat Candi Astano, Candi Tinggi, Candi Gumpung, Candi Kembar Batu, Candi Gedong, Candi Kedato dan Candi Koto Mahligai. Dilihat dari segi arsiteknya, bangunan tersebut merupakan kebudayaan Budhis pada abad ke IV dan V masehi.